Wisata Indonesia - Gunung Semeru atau Gunung Meru adalah gunung berapi kerucut di Jawa Timur, Indonesia. Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa, dengan puncaknya Mahameru, 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Gunung Semeru juga merupakan gunung api tertinggi ketiga di Indonesia setelah Gunung Kerinci di Sumatera dan Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat [1]. Kawah di puncak Gunung Semeru ini dikenal dengan nama Jonggring Saloko.
Gunung Semeru secara administratif termasuk dalam wilayah dua kabupaten, yaitu Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur. Gunung ini termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Gunung Semeru juga merupakan gunung api tertinggi ketiga di Indonesia setelah Gunung Kerinci di Sumatera dan Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat [1]. Kawah di puncak Gunung Semeru ini dikenal dengan nama Jonggring Saloko.
Gunung Semeru secara administratif termasuk dalam wilayah dua kabupaten, yaitu Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur. Gunung ini termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Semeru memiliki kawasan hutan Bukit Dipterocarp, Hutan Dipterokarpa Atas, Hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan pegunungan. Posisi geografis Semeru terletak antara 8 ° 06 'LS dan 112 ° 55' BT.
Pada tahun 1913 dan 1946 kawah Jonggring Saloka memiliki kubah dengan ketinggian 3.744,8 m sampai akhir November 1973. Di selatan, kubah ini memecah tepi kawah yang menyebabkan aliran lava mengarah ke sisi selatan yang meliputi area Pronojiwo dan Candipuro. di Lumajang.
Dibutuhkan sekitar empat hari untuk mendaki puncak Gunung Semeru ke sana kemari. Untuk mendaki gunung bisa ditempuh melalui kota Malang atau Lumajang. Dari terminal Kota Malang naik kendaraan umum ke desa Tumpang. Terhubung kembali dengan jip atau truk pickup / lot yang terletak di belakang pasar terminal Tumpang dengan biaya per orang Rp20.000,00 ke Pos Ranu Pani.
Dengan menggunakan truk sayur atau jip perjalanan dimulai dari Tumpang ke Ranu Pani, desa terakhir di semeru kaki. Disini ada pos pemeriksaan, ada juga warung dan pondok. Bagi pendaki yang membawa tenda biaya Rp 20.000,00 / tenda dan saat membawa kamera juga dikenakan biaya Rp 5.000,00 / buah.
Di pos ini juga bisa dicari porter (masyarakat setempat untuk membantu menunjukkan arah pendakian, mengangkat barang dan memasak). Climbers juga bisa bermalam di pos penjagaan. Di Pos Ranu Pani ada juga dua danau yaitu Ranu Pani (1 ha) dan Ranu Regulo (0,75 ha). Terletak di ketinggian 2.200 mdpl.
Setelah sampai di gerbang "selamat datang", perhatikan kiri ke atas bukit, tapi jangan ikuti jalan-jalan lebar menuju taman rakyat. Selain jalur biasa melalui pendaki, ada juga jalan pintas yang biasa digunakan oleh pendaki lokal, jalur ini sangat curam.
Titik awal landai, menuruni lereng bukit didominasi oleh tanaman buluh. Tidak ada rambu jalan, tapi ada tanda jarak di setiap 100 m. Ada banyak pohon tumbang, dan cabang di kepala.
Setelah berjalan sekitar 5 km menyusuri lereng bukit yang ditumbuhi bunga edelweiss, maka akan tiba di Watu Rejeng. Di sini ada batu karang yang sangat indah. Pemandangannya sangat indah menuju lembah dan perbukitan, yang ditutupi hutan pinus dan pinus. Terkadang bisa melihat asap dari atas semeru. Untuk mencapai Ranu Kumbolo masih harus menempuh perjalanan sekitar 4,5 km.
Di Ranu Kumbolo bisa dibangun tenda. Ada juga tempat berlindung. Ada danau dengan air bersih dan memiliki pemandangan yang indah, terutama di pagi hari untuk menyaksikan matahari terbit di sela-sela bukit. Ada banyak ikan, kadang liar belibis. Ranu Kumbolo berada pada ketinggian 2.400 m dengan luas 14 ha.
Dari Ranu Kumbolo harus menyiapkan air sebanyak mungkin. Meninggalkan Ranu Kumbolo kemudian mendaki bukit yang curam, dengan pemandangan yang sangat indah di balik danau. Di depan bukit terbentang padang rumput yang luas yang disebut oro-oro ombo.
Oro-oro ombo dikelilingi perbukitan dan pegunungan dengan pemandangan yang sangat indah, padang rumput yang luas dengan lereng pinus seperti di Eropa. Dari belakang Gn. Kepolo terlihat di atas Gn. Semeru menyemburkan asap wedus sampah.
Oro-oro ombo dikelilingi perbukitan dan pegunungan dengan pemandangan yang sangat indah, padang rumput yang luas dengan lereng pinus seperti di Eropa. Dari belakang Gn. Kepolo terlihat di atas Gn. Semeru menyemburkan asap wedus sampah.
Selanjutnya masuk hutan pinus dimana terkadang ditemukan burung dan kijang. Kawasan ini disebut Cemoro Kandang.
Kalimati Post berada pada ketinggian 2700 m, disini bisa dipasang tenda untuk beristirahat. Pos ini adalah padang rumput yang luas di pinggir hutan pinus, jadi ada banyak ranting untuk membuat api unggun.
Ada Sumber Mani yang sampai ke sebelah barat (kanan) menelusuri pinggiran hutan Kalimati dengan menempuh perjalanan 1 jam perjalanan. Di Kalimati dan di Arcopodo ada banyak tikus gunung.
Untuk sampai ke Arcopodo belok kiri (Timur) jalan kaki sekitar 500 meter, lalu belok kanan (Selatan) sedikit menuruni padang pasir Kalimati. Arcopodo berjarak 1 jam dari Kalimati melalui hutan pinus yang sangat curam, dengan tanah longsor dan lanskap yang berdebu.
Bisa juga berkemah di Arcopodo, namun kondisi tanahnya kurang stabil dan sering tanah longsor. Sebaiknya gunakan kacamata dan tutup hidung karena banyak abu terbang. Arcopodo berada pada ketinggian 2.900 m, Arcopodo adalah daerah vegetasi terakhir di Gunung Semeru, selebihnya akan melewati bukit pasir.
Bisa juga berkemah di Arcopodo, namun kondisi tanahnya kurang stabil dan sering tanah longsor. Sebaiknya gunakan kacamata dan tutup hidung karena banyak abu terbang. Arcopodo berada pada ketinggian 2.900 m, Arcopodo adalah daerah vegetasi terakhir di Gunung Semeru, selebihnya akan melewati bukit pasir.
Dari Arcopodo sampai puncak Semeru memakan waktu 3-4 jam, melewati gundukan pasir yang sangat curam dan mudah merosot. Sebagai panduan perjalanan, di jalur ini juga ada beberapa bendera segitiga merah kecil. Semua barang bawaan harus tetap di Arcopodo atau di Kalimati. Pendakian ke puncak dilakukan pagi-pagi sekali sekitar pukul 02.00 WIB dari Arcopodo.
Pada siang hari angin mengepul ke utara menuju puncak yang membawa gas racun dari Kawah Jonggring Saloka. Pendakian yang harus dilakukan di musim kemarau adalah bulan Juni, Juli, Agustus, dan September. Sebaiknya tidak memanjat di musim hujan karena seringnya badai dan tanah longsor.
Agen Poker Dan Agen DominoQQ Terpercaya Indonesia.
Tersedia 7 permainan popular untuk anda mainkan : BandarQ, AduQ, Poker, Bandar Poker, Capsa Susun, Domino 99 & Sakong
Bank Support (BCA, BRI, BNI, Mandiri, Danamon)
Proses Deposit dan Withdraw Super Cepat!!
Proses Deposit dan Withdraw Super Cepat!!
Bonus Turnover Mingguan 0,5%
Bonus Referal 20%
Minimal Deposit Rp 20.000
Minimal Withdraw Rp 20.000
Minimal Withdraw Rp 20.000
Hubungi Kami di :
LIVECHAT : HitsQQ.co
YM : HITSQQ
BBM : 7A96E4DA
LINE : hits99
Tidak ada komentar:
Posting Komentar